Friday 30 March 2012

Janji Wisuda Kami

Bismillah
Segala puji bagi Allah atas nikmat yang telah kuterima hari ini

Sungguh, tulisan ini dibuat bukan untuk menyindir seseorang sedikitpun
Maksud hati ini hanya untuk menyemangati diri dan untuk mengingatkan seseorang akan janjinya
yah karena janji adalah hutang ya

*flash back*
H-1 UAS Semester 2 kelas XI
22 Mei 2011

kalo gak salah inget sih ya, saya lupa lupa inget
saya smsan sama sahabat saya (sebenernya udah saya anggep keluarga sih, tapi yaudahlah ya), sebut saja doi sebagai N
saya lupa lah awalnya bahas apa, banyak yang dibahas, kayanya sih saya abis cerita sehari sebelum, dibalesnya pagi-pagi, terus siangnya ketemu di UI, abis itu pulang
terus kan besokannya kan kita mau UAS
saya sms ke si N:
"Semangat ya buat UASnya mas :D
semoga sukses UASnyaaa! :)
Belajar belajar
Pertahankan peringkatmu ya! *kalo perlu naikin ya N
Ganbatteee :D"
(22 Mei 2011, 19:04)

dibalesnya:
"Ya, tunggu aja nanti wisuda taun depan N maju 3x
kau belajar juga sono"
(22 Mei 2011, 19:32)

saya bales lagi:
"Maju 3 kali? Apaan aja? Ngapain?
Heeem males hehe"
(22 Mei 2011, 19:34)

dibales lagi sama N:
"Terbaik kelas, angkatan, un
udah ah, belajar"
(22 Mei 2011, 19:48)

saya bales:
"Aaamiin
Yaaa belajar sanaa"
(22 Mei 2011, 19:50)

*back to this time*

sejak saya membaca sms itu, saya jadi sadar diri
saya sudah seharusnya belajar! kegiatan kelas XI bukan alasan untuk membiarkan peringkatku turun!
aku sudah cukup terpukul di semester sebelumnya karena mendapat peringkat 10, peringkatku turun 5 tingkat, terjun bebas!
aku tidak mau menangis lagi karena hal itu
saya harus berusaha (paling tidak) mempertahankan peringkat beserta nilai saya! kalo perlu saya naikkan!
saya merasa jadi orang yang merugi, N saja ingin belajar untuk UAS, padahal kegiatan dia lebih banyak daripada saya, tapi dia tetap belajar, walau dia lelah
N saja bisa menargetkan begitu, saya juga mau! saya juga bisa! saya bisa lebih dari targetnya N! saya mau juga berprestasi! sama seperti si N! saya mau lebih dari si N!

saya berterima kasih kepada Allah yang menyadarkan saya melalui si N
saya yang tadinya berniat untuk menutup buku, melupakan semua ujian nanti, mendadak (awalnya terpaksa) membuka buku (dengan berat hati)
tapi akhirnya ya saya lakukan juga belajarnya, walau cuma baca-baca sepintas, sedikit saja ngelirik bukunya sama ngelirik soal taun lalu :p
tentu saja, saya makasih juga sama N yang waktu itu kepikiran untuk bales sms seperti itu
itu memotivasi saya sampai saat ini, saya tidak mau seperti wisuda SMP, hanya memasang "mupeng" buat temen-temen yang maju karena mereka 49 besar
iri, sangat, ingin sekali, memiliki momen seperti itu, momen menyenangkan, yang cuma terjadi sekali, tidak akan terjadi lagi nantinya
saya ingin memiliki itu di masa SMA! saya ingin! dan saya akan! tentu saja, Insya Allah bersama N juga *aaamiin*

semoga kami berdua bisa menepati janji kami di bulan Mei tahun 2012 nanti :)
tapi kalo dibaca smsnya sih yang janji itu si N ke saya, tapi gapapa, biar adil, saya janji juga sama N, kalo si N ga ngerasa ya gapapa, saya janji sama diri sendiri juga udah cukup ehehe

Semangat buat UN dan SNMPTNnya ya Mas :D
jangan lupa belajar! janji adalah hutang :p
aku tidak tau kau baca tulisan ini apa enggak
ya baca gak baca intinya bakal saya tagih tuh janji (biar orang gak ngutang kan gapapa ya ekeke)

Sebelumnya, saya ingin konfirmasi, buat siapapun, jangan berpikir aneh, buat N apalagi
saya menyimpan sms yang nyaris setahun yang lalu, saya menyimpan ini agar saya mengingat janji saya, janji wisuda saya, janji wisuda kami
semoga saja bisa terwujudkan, semoga janji ini terpenuhi (tentu saja dengan usaha)

Jakarta, 30 Maret 2012. 10:06 PM
H-17 Ujian Nasional dan H-74 SNMPTN
*ditulis dengan kondisi lelah karena baru pulang jam 8 dari sekolah, sambil chatting sama Huditami dan Rai, sambil dengerin ayahanda nyari nada lagu mars partai nasdem*

Thursday 29 March 2012

Passion?

Bismillah
Segala puji bagi Allah dengan segala nikmat yang telah Dia berikan kepadaku

seperti judul post ini. Passion, ya passion. apa sih itu passion?
saya nyari di translate google artinya "gairah"
tapi kalo pake kata "gairah" agaknya negatif ya-_- (apa saya saja yg berpikir negatif? entahlah), jadi saya lebih memilih untuk mengartikan itu "kegemaran"

I just wonder...
what is my passion?
semua orang berkata, "Pilih jurusan yang sesuai sama passion anda"
sedangkan saya sendiri bertanya-tanya, "passion saya apa?!!"
saya gaktau passion saya apa, saya senengnya banyak kok, saya suka online, baca komik, ngobrol, ngebolang, musik, teknologi canggih, nonton di bioskop, makan yang enak-enak, nulis-nulis, main game, ya saya senang itu semua!
emang ada jurusan yang buat main game? bukankah semua jurusan itu nanti belajar? terus saya harus milih jurusan apa dong?!

mungkin semua orang akan berkata hidup saya akan susah karena saya gaktau passion saya apa
jujur, selama ini yang saya bayangkan hanya sekadar:
suatu saat nanti, aku akan bekerja setelah lulus kuliah. pekerjaan yang baik dan halal, dan tentu saja aku bekerja dengan enjoy dan sungguh aku ingin sekali memberikan gaji pertamaku untuk orang tuaku, mungkin dengan gaji itu tidak akan cukup untuk membalas semuanya, tapi itu yang kuinginkan! bukan hanya gaji pertama, aku ingin membuat orang tuaku bahagia, bangga, dan tidak menyesal dengan kehadiranku
hanya itu yang aku pikirkan, selesai, simple, saya tidak menuntut diri saya
"saya harus jadi dokter! saya harus jadi pengusaha! saya harus jadi ini! saya harus jadi itu!"
tidak ada kalimat seperti itu dalam pikiran saya, hanya ada "saya harus sukses!"
apapun itu, selama halal, baik, itu sudah cukup! tapi tentu saja sebagai manusia, aku tidak boleh mudah puas selama aku masih bisa berbuat lebih

tapi aku tidak pernah menargetkan apa pekerjaan itu nanti, hanya yang aku pikir:
"belajar saja dengan baik, orang yang berilmu Insya Allah pasti dapat kerjaan kok, orang yang tidak selesai sekolah saja bisa mendapat uang dengan mengamen (misal), saya yang (Insya Allah) bergelar nanti bisa mendapat lebih (tentu saja dengan usaha yang setimpal)"

saat ini aku hanya membiarkan diriku terbawa saja alurnya, aku akan mencoba menerima, aku berusaha, aku berencana meneruskan pendidikanku di Fakultas Teknik, Departemen Teknik Industri, Universitas Indonesia. aku tidak tau apakah passionku benar-benar disitu. tapi selama ini, aku bisa-bisa saja membuatnya menjadi enjoy, kali ini juga seharusnya aku bisa kan?
aku tidak sama sekali membatasi mimpiku dengan tidak menargetkan setingginya, hanya saja, bagiku itu tidak penting, yang penting adalah usahaku, percuma aku menulis ingin menjadi penguasa industri dunia jika aku hanya duduk di rumah, di depan laptop, dan menuliskan ini semua di sini.
percuma! percuma semua tulisan itu jika aku tidak mewujudkannya! percuma mimpi itu ada! percuma!
percuma jika mimpi-mimpi itu tidak kau wujudkan dengan usahamu!

jadi, buat teman-teman yang memiliki mimpi, jangan hanya dituliskan
berusahalah mewujudkan itu semua! jujur, saya iri sama teman-teman yang udah tau mau jadi apa nantinya, sedangkan saya cuma ingin mimpi simple seperti itu
teman-teman harus berjuang ya :D
Insya Allah, janji Allah tidak pernah ingkar, usaha akan sebanding dengan hasil
Semangat untuk kita semuaaa :D

Jakarta, 29 Maret 2012. 05:20 PM
*ditulis dengan kondisi di luar hujan rintik-rintik dan diiringi lagu lawas tentang cinta*

Wednesday 28 March 2012

Sudah Siapkah Saya?

Bismilllah

Sudah siapkah saya?
siap apa ya?
siap menghadapi! menghadapi apa?
tentu saja, ujian nasional dan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri

rasanya baru kemarin saya menginjakkan kaki di kelas XII
waktu berjalan terlalu cepat, atau mungkin saya yang tidak pernah sadar diri sebelumnya?
tiba saatnya aku menghadapi babak penentuan kelulusan (karena ujian sekolah dan ujian praktek sudah selesai, Insya Allah masih dapet nilai KKM lah ya)

UJIAN NASIONAL
mengingat jaman SMP 3 tahun lalu, aku juga menghadapi ujian ini
dan ya berjalan seperti biasa, aku masih menyempatkan diri untuk bermain, online, bersantai nonton tv, sms temen-temen, bahkan aku ingin jalan-jalan naik transjakarta, ingin melepas sedikit (banyak sih) penat ini
persiapan menghadapi ujian pun ya standar saja, mengikuti Try Out di sekolah
mendengarkan penjelasan guru mengenai soal-soal dengan tipe yang sama (tapi tetap saja aku tidak bisa mendapat nilai sempurna-_-)
ya itu lah semua rutinitas yang ada, tidak ada belajar sampai larut, bagiku itu tidak efektif
bahkan ketika di rumah, aku mencoba untuk tidak menyentuh buku pelajaran
seperti itu trikku, ya beginilah kebiasaanku, apa boleh buat?

aku masih heran
aku sudah mencoba belajar
membaca ulang, tapi kenapa gak nyangkut nyangkut?
apa niatku yang salah? caraku salah?
atau apa yang salah?
bingung, sulit sekali
dan di saat seperti ini aku malah menuliskan semua ini di blog?
apakah aku akan mendapatkan jawaban dengan menulis semua ini?
tidak! tentu tidak!
hanya saja aku ingin berbagi, walau tidak ada yang mau dibagi

ujian ini baru awal perjuangan
masih banyak ujian yang harus kutempuh
dunia di luar SMA jauh lebih keras!

aku harus berubah! (bukan power ranger ya)
aku harus meluruskan lagi niatku!
aku harus menghilangkan rasa malas ini!
aku harus membuat keluargaku bangga!
AKU BISA! AKU PASTI BISA!

*kembali ke pertanyaan awal*
Sudah siapkah saya?
jawaban: AKU SIAP! AKU HARUS SIAP! SIAP TIDAK SIAP HARUS SIAP! AKU PASTI BISA! :)

がんばって!

Jakarta, 28 Maret 2012. 04:30 PM
H-19 Ujian Nasional dan H-78 SNMPTN

Tuesday 27 March 2012

Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan?

Bismillah
Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam
Maha Pencipta, hanya kepadaMu aku kembali

"maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
ya salah satu ayat Al-Qur'an ini membuatku terenyak
ayat ini diulang berkali-kali dalam Surat Ar-Rahman
membuatku kembali berpikir, seberapa banyak nikmat yang telah Allah berikan
tentu saja jawabannya: "tidak terhingga"
dari hidup ini, napas ini, sehat ini, oksigen ini, tubuh ini, raga ini, hati ini, segalanya!

ya Allah, betapa tidak bersyukurnya hambaMu selama ini
masih saja tidak menaati perintahMu, masih saja merasa kurang atas semua ini
betapa malunya hambaMu ini, mengapa hambaMu ini sebegitu buruk?
bagaimana hambaMu ini di hadapanMu? apa saja yang selama ini telah hamba lakukan?

mengeluh, mengeluh, mengeluh
ya selama ini hanyalah itu
belum bisa aku belajar ikhlas
belum bisa aku meluruskan niat hanya untukNya

aku sedang dalam proses belajar
memperbaiki semuanya
imanku harus ditingkatkan lagi, setelah beberapa lama aku sempat mengabaikannya
sikapku harus diperbaiki lagi, setelah beberapa lama aku menyakiti orang lain tanpa kusadari

aku hanya bisa berusaha dan berdoa
semoga Allah selalu membimbingku di jalan yang lurus
aamiin

Jakarta, 27 Maret 2012, 08:38 PM